Rabu, 02 Oktober 2013



Penyelesaian Analitis Persoalan Optimasi

Optimasi merupakan masalah yang berhubungan dengan keputusan terbaik (maksimum dan minimum) dan cara penentuan solusi yang memuaskan. Macam-macam penyelesaian analitis persoalan optimasi, adalah :
1.      Optimasi tanpa kendala
Bentuk umum à Min f(x)
f(x) adalah fungsi skalar yang didefinisikan pada ruang vektor x Î Rn
Penyelesaian dari persoalan diatas dapat dicari dengan cara sbb:
bila x* adalah titik minimum maka Ñf(x*) = 0
bila H(x*) adalah positif definitif maka x* yang memenuhi syarat Ñf(x*) = 0 maka titik minimum
Contoh  :
 


            Penyelesaian 
                              
yang merupakan calon (kandidat) penyelesaian dari persoalan



H (x*) =  
 adalah positif definitif 

Þ  adalah titik minimum, dengan 

     Z = 3x12 + 2x22 + 4x1x2 – 6x1 -8x2 + 6
                      = 3(-1)2 + 2(3)2 + 4(-1)(3) – 6(-1) – 8(3) + 6
                = -3
2.    >  Optimasi Dengan Kendala Persamaan
Bentuk umum :
            Min f(x)
            st         hi(x) = 0; i = 1, 2, 3,…, n
            [st : subject to ( dengan syarat ) ® kendala]
Contoh :

 
 tidak memenuhi h(x) = 0 

Jadi        bukan penyelesaian persoalan diatas
           


x* adalah penyelesaian dari persoalan diatas Þ x* Î A
dimana = { x½ h(x) = 0 }
A adalah himpunan titik–titik vektor x yang memenuhi semua kendala
Þ A disebut daerah layak dari persoalan tersebut atau  Feasible Region
x* adalah penyelesaian dari  Û x* Î A = { x ½h(x) = 0}
                             dan  f(x*) £ f(x)  " x Î A
Untuk menyelesaikan persoalan optimasi dengan kendala persamaan dipergunakan fungsi lagrange :
Dengan ini persoalan optimasi dapat diubah menjadi persoalan optimasi tanpa kendala dalam bentuk :
            Min L ( x , l )
            ( x*, l* ) à penyelesaian dari L ( x ,l ) Þ Ñ L ( x*,l* ) = 0








Contoh :

                 Penyelesaian :


Calon penyelesaiannya adalah x* =

Bila L(x,l) adalah konveks maka x* à titik minimum yg dicari
f(x*) adalah konveks karena H(x) positif definitif
h(x*) adalah konveks karena linear
L ( x*, l* )  = f(x*) + l* h(x*) + 4h(x*)
                                     = konveks + konveks = konveks 




                          Jadi x* =                  





3.      > Optimasi dengan Kendala Pertidaksamaan  
     Memiliki bentuk umum Min f(x)
     st g1(x) = 0; i = 1, 2, 3, ..., n
    [st : subject to (dengan syarat) ® kendala]
    Contoh :         
Min 3x12 + 2x22 + 4x1x2 – 6x1 – 8x2 + 6
s.t  x1 + x2 ≤ 1
    Penyelesaian
    Syarat perlu
              1)       
2)      x1 + x2 – 1 ≤ 0
3)      l (x1 + x2 – 1)= 0
4)      l ≥ 0
   Kemungkinan 1 : l = 0
 


Kemungkinan 2 : l 0
   Interpretasi
  contoh 1 : l = 4 > 0    Þ kendalanya berpengaruh           
                                           x*  =  terletak pada kendalanya

  contoh 2 : l = 0          Þ kendalanya tidak berpengaruh
                                           x* =  tidak pada kendala
                                                              Þ titik minimum tanpa kendala
 
 

Selasa, 01 Oktober 2013


RO


Selasa, 26 Februari 2013